Risalah rapat terbaru The Federal Reserve (FED) mengungkapkan penilaian para pengambil keputusan terhadap situasi ekonomi saat ini. Sebagian besar pejabat mendukung untuk mempertahankan suku bunga benchmark di level 4,25%-4,50%, menganggap keputusan ini sesuai dengan lingkungan ekonomi saat ini. Namun, ada juga beberapa suara yang mengemukakan pandangan berbeda, termasuk Wakil Ketua Bowman dan Anggota Dewan Waller, yang menyarankan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar, untuk menghadapi risiko pasar tenaga kerja yang potensial.
Dalam hal prospek ekonomi, inflasi tetap menjadi fokus perhatian para pembuat kebijakan. Sebagian besar pejabat percaya bahwa risiko inflasi masih ada dan memperkirakan kemungkinan kenaikan inflasi dalam jangka pendek. Beberapa pejabat mengemukakan bahwa tarif pajak dapat memicu lonjakan harga sekali saja, sementara yang lain khawatir bahwa gangguan rantai pasokan dapat menyebabkan inflasi tinggi yang berkepanjangan. Sementara itu, pasar tenaga kerja mengalami perubahan yang halus; meskipun penawaran dan permintaan cenderung seimbang, tingkat pengangguran meningkat dan laju pertumbuhan pekerjaan melambat.
Dalam hal stabilitas keuangan, beberapa pejabat mengungkapkan kekhawatiran mengenai tingginya valuasi aset. Rapat juga membahas secara khusus masalah stablecoin, menekankan dampaknya terhadap perbankan, keseluruhan sistem keuangan, dan pelaksanaan kebijakan moneter.
Melihat ke depan, sebagian besar peserta percaya bahwa jika data ekonomi sesuai harapan, penurunan suku bunga mungkin dipertimbangkan pada bulan September. Namun, hampir semua orang menekankan bahwa sebelum membuat keputusan penurunan suku bunga, diperlukan lebih banyak data untuk meningkatkan keyakinan terhadap tren penurunan inflasi.
Notulen pertemuan ini mencerminkan sikap hati-hati The Federal Reserve (FED) dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang kompleks, menunjukkan bahwa para pengambil keputusan mencari keseimbangan antara risiko inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas keuangan. Seiring dengan pembaruan data ekonomi yang terus-menerus, pasar akan memantau dengan cermat arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
tx_pending_forever
· 15jam yang lalu
Masih menunggu Powell memberikan kepastian
Lihat AsliBalas0
0xSherlock
· 15jam yang lalu
Sudah ngomong kosong lagi ya
Lihat AsliBalas0
NotSatoshi
· 15jam yang lalu
Selesai posisi long
Lihat AsliBalas0
DecentralizeMe
· 15jam yang lalu
Apakah pasar saham AS masih bisa bertahan tanpa penurunan suku bunga?
Risalah rapat terbaru The Federal Reserve (FED) mengungkapkan penilaian para pengambil keputusan terhadap situasi ekonomi saat ini. Sebagian besar pejabat mendukung untuk mempertahankan suku bunga benchmark di level 4,25%-4,50%, menganggap keputusan ini sesuai dengan lingkungan ekonomi saat ini. Namun, ada juga beberapa suara yang mengemukakan pandangan berbeda, termasuk Wakil Ketua Bowman dan Anggota Dewan Waller, yang menyarankan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar, untuk menghadapi risiko pasar tenaga kerja yang potensial.
Dalam hal prospek ekonomi, inflasi tetap menjadi fokus perhatian para pembuat kebijakan. Sebagian besar pejabat percaya bahwa risiko inflasi masih ada dan memperkirakan kemungkinan kenaikan inflasi dalam jangka pendek. Beberapa pejabat mengemukakan bahwa tarif pajak dapat memicu lonjakan harga sekali saja, sementara yang lain khawatir bahwa gangguan rantai pasokan dapat menyebabkan inflasi tinggi yang berkepanjangan. Sementara itu, pasar tenaga kerja mengalami perubahan yang halus; meskipun penawaran dan permintaan cenderung seimbang, tingkat pengangguran meningkat dan laju pertumbuhan pekerjaan melambat.
Dalam hal stabilitas keuangan, beberapa pejabat mengungkapkan kekhawatiran mengenai tingginya valuasi aset. Rapat juga membahas secara khusus masalah stablecoin, menekankan dampaknya terhadap perbankan, keseluruhan sistem keuangan, dan pelaksanaan kebijakan moneter.
Melihat ke depan, sebagian besar peserta percaya bahwa jika data ekonomi sesuai harapan, penurunan suku bunga mungkin dipertimbangkan pada bulan September. Namun, hampir semua orang menekankan bahwa sebelum membuat keputusan penurunan suku bunga, diperlukan lebih banyak data untuk meningkatkan keyakinan terhadap tren penurunan inflasi.
Notulen pertemuan ini mencerminkan sikap hati-hati The Federal Reserve (FED) dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang kompleks, menunjukkan bahwa para pengambil keputusan mencari keseimbangan antara risiko inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas keuangan. Seiring dengan pembaruan data ekonomi yang terus-menerus, pasar akan memantau dengan cermat arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan.