Data terbaru pasar keuangan menunjukkan bahwa ekspektasi investor terhadap kemungkinan The Federal Reserve (FED) melakukan penurunan suku bunga pada bulan September sedang naik. Menurut alat "Federal Reserve Watch" dari Chicago Mercantile Exchange (CME), saat ini pasar memperkirakan kemungkinan The Federal Reserve (FED) menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar pada pertemuan bulan September mencapai 75%, sementara probabilitas untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah hanya 25%.
Ekspektasi ini juga berlanjut ke rapat kebijakan moneter bulan Oktober. Data menunjukkan bahwa probabilitas The Federal Reserve (FED) untuk mempertahankan suku bunga pada bulan Oktober adalah 13,3%, probabilitas untuk penurunan suku bunga kumulatif sebesar 25 poin dasar mencapai 51,5%, sedangkan probabilitas untuk penurunan suku bunga kumulatif sebesar 50 poin dasar adalah 35,3%.
Data ini mencerminkan bahwa pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter masa depan The Federal Reserve (FED) sedang mengalami perubahan. Investor tampaknya semakin condong untuk percaya bahwa The Federal Reserve (FED) akan mulai melonggarkan kebijakan moneter pada akhir tahun ini.
Namun, harapan ini juga menetapkan ekspektasi tinggi untuk pidato yang akan disampaikan oleh Ketua The Federal Reserve (FED) Powell. Jika Powell menunjukkan posisi yang lebih hawkish daripada yang diharapkan pasar dalam pidatonya, hal itu dapat memicu volatilitas di pasar keuangan.
Perlu dicatat bahwa Presiden Amerika Serikat juga mungkin memberikan komentar tentang kebijakan yang diambil oleh The Federal Reserve (FED). Jika isi pidato Powell cenderung hawkish, tidak menutup kemungkinan Presiden akan merespons, yang dapat lebih meningkatkan ketidakpastian di pasar.
Seiring dengan terus dirilisnya data ekonomi dan pernyataan publik pejabat The Federal Reserve (FED), pasar mungkin akan terus menyesuaikan ekspektasi mengenai arah Suku Bunga. Para investor akan memantau dengan cermat indikator ekonomi yang akan datang dan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MysteriousZhang
· 21jam yang lalu
Tsk tsk, akan memulai mode wajah gila lagi.
Lihat AsliBalas0
ChainWatcher
· 21jam yang lalu
Lao Bao benar-benar pandai beraksi~
Lihat AsliBalas0
CodeSmellHunter
· 21jam yang lalu
Lagi-lagi menggambar BTC, toh ini semua adalah bull trap.
Data terbaru pasar keuangan menunjukkan bahwa ekspektasi investor terhadap kemungkinan The Federal Reserve (FED) melakukan penurunan suku bunga pada bulan September sedang naik. Menurut alat "Federal Reserve Watch" dari Chicago Mercantile Exchange (CME), saat ini pasar memperkirakan kemungkinan The Federal Reserve (FED) menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar pada pertemuan bulan September mencapai 75%, sementara probabilitas untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah hanya 25%.
Ekspektasi ini juga berlanjut ke rapat kebijakan moneter bulan Oktober. Data menunjukkan bahwa probabilitas The Federal Reserve (FED) untuk mempertahankan suku bunga pada bulan Oktober adalah 13,3%, probabilitas untuk penurunan suku bunga kumulatif sebesar 25 poin dasar mencapai 51,5%, sedangkan probabilitas untuk penurunan suku bunga kumulatif sebesar 50 poin dasar adalah 35,3%.
Data ini mencerminkan bahwa pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter masa depan The Federal Reserve (FED) sedang mengalami perubahan. Investor tampaknya semakin condong untuk percaya bahwa The Federal Reserve (FED) akan mulai melonggarkan kebijakan moneter pada akhir tahun ini.
Namun, harapan ini juga menetapkan ekspektasi tinggi untuk pidato yang akan disampaikan oleh Ketua The Federal Reserve (FED) Powell. Jika Powell menunjukkan posisi yang lebih hawkish daripada yang diharapkan pasar dalam pidatonya, hal itu dapat memicu volatilitas di pasar keuangan.
Perlu dicatat bahwa Presiden Amerika Serikat juga mungkin memberikan komentar tentang kebijakan yang diambil oleh The Federal Reserve (FED). Jika isi pidato Powell cenderung hawkish, tidak menutup kemungkinan Presiden akan merespons, yang dapat lebih meningkatkan ketidakpastian di pasar.
Seiring dengan terus dirilisnya data ekonomi dan pernyataan publik pejabat The Federal Reserve (FED), pasar mungkin akan terus menyesuaikan ekspektasi mengenai arah Suku Bunga. Para investor akan memantau dengan cermat indikator ekonomi yang akan datang dan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter di masa depan.