Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan segera memberikan pidato di Jackson Hole, dan pasar sangat menantikannya. Namun, Powell mungkin akan tetap bersikap hati-hati dan tidak akan memberikan komitmen yang jelas untuk penurunan suku bunga pada bulan September.
Meskipun banyak pelaku pasar menyerukan kebijakan pelonggaran, Powell mungkin akan menekankan kompleksitas situasi ekonomi saat ini. Inflasi di AS meskipun telah mereda, tetapi masih belum mencapai target 2%, pasar tenaga kerja tetap kuat, semua faktor ini mengharuskan The Federal Reserve (FED) untuk tetap berhati-hati dalam peralihan kebijakan.
Ada analisis yang menyatakan bahwa Powell mungkin akan sengaja meredakan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September untuk mencegah pasar membentuk ekspektasi penurunan suku bunga terlalu awal sebelum The Federal Reserve (FED) memasuki periode diam. Ekspektasi semacam itu dapat menyebabkan lingkungan keuangan yang terlalu longgar, yang tidak menguntungkan bagi pengendalian inflasi.
Jika pidato Powell tidak menjelaskan rencana pemotongan suku bunga pada bulan September, bahkan menekankan ketidakpastian kebijakan, pasar mungkin perlu menyesuaikan harapan mereka. Ini dapat memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS, penguatan dolar, sementara saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga mungkin menghadapi tekanan jangka pendek.
Secara keseluruhan, pidato Powell akan mencari keseimbangan antara harapan pasar dan realitas ekonomi, dan isinya akan memiliki dampak penting pada arah pasar untuk periode mendatang. Investor harus memperhatikan dengan seksama isi pidato dan menyesuaikan strategi investasi berdasarkan situasi yang sebenarnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTDreamer
· 22jam yang lalu
Tidak ada pemotongan suku bunga lagi, apa yang sedang dilakukan?
Lihat AsliBalas0
0xSoulless
· 22jam yang lalu
Dianggap Bodoh musim sudah tiba lagi
Lihat AsliBalas0
WalletWhisperer
· 22jam yang lalu
Apakah Lao Bao akan berpura-pura lagi?
Lihat AsliBalas0
GasFeeBeggar
· 22jam yang lalu
Baoci, jangan berpura-pura lagi. Kalau sudah bilang tidak akan turun, ya sudah.
Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan segera memberikan pidato di Jackson Hole, dan pasar sangat menantikannya. Namun, Powell mungkin akan tetap bersikap hati-hati dan tidak akan memberikan komitmen yang jelas untuk penurunan suku bunga pada bulan September.
Meskipun banyak pelaku pasar menyerukan kebijakan pelonggaran, Powell mungkin akan menekankan kompleksitas situasi ekonomi saat ini. Inflasi di AS meskipun telah mereda, tetapi masih belum mencapai target 2%, pasar tenaga kerja tetap kuat, semua faktor ini mengharuskan The Federal Reserve (FED) untuk tetap berhati-hati dalam peralihan kebijakan.
Ada analisis yang menyatakan bahwa Powell mungkin akan sengaja meredakan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September untuk mencegah pasar membentuk ekspektasi penurunan suku bunga terlalu awal sebelum The Federal Reserve (FED) memasuki periode diam. Ekspektasi semacam itu dapat menyebabkan lingkungan keuangan yang terlalu longgar, yang tidak menguntungkan bagi pengendalian inflasi.
Jika pidato Powell tidak menjelaskan rencana pemotongan suku bunga pada bulan September, bahkan menekankan ketidakpastian kebijakan, pasar mungkin perlu menyesuaikan harapan mereka. Ini dapat memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS, penguatan dolar, sementara saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga mungkin menghadapi tekanan jangka pendek.
Secara keseluruhan, pidato Powell akan mencari keseimbangan antara harapan pasar dan realitas ekonomi, dan isinya akan memiliki dampak penting pada arah pasar untuk periode mendatang. Investor harus memperhatikan dengan seksama isi pidato dan menyesuaikan strategi investasi berdasarkan situasi yang sebenarnya.