Pada dini hari tanggal 26 September 2020, pertukaran Aset Kripto terkemuka di Singapura, KuCoin, mengalami serangan Hacker yang mendebarkan. Pada pukul 2:51 pagi, alarm risiko database memecah ketenangan pertukaran. Dalam waktu hanya 9 menit, serangkaian alarm berbunyi berturut-turut, termasuk pemantauan saldo sistem manajemen risiko, transfer abnormal XPR, dan saldo Dompet Hot yang tidak mencukupi, membuat ruang pemantauan segera berada dalam keadaan tegang.
Menghadapi krisis yang tiba-tiba, tim KuCoin segera mengambil tindakan. Pada pukul 3:15, kelompok komunikasi darurat segera dibentuk, dan anggotanya mulai secara intensif memeriksa perilaku yang tidak normal. Lima menit kemudian, tim operasional dengan cepat memutuskan untuk menutup server dompet. Namun, yang mengejutkan, meskipun langkah ini diambil, transaksi yang tidak normal masih terus berlanjut. Fenomena ini membuat tim menyadari bahwa kunci pribadi dari hot wallet telah bocor, dan hacker dengan leluasa memindahkan aset seolah-olah tidak ada halangan.
CEO KuCoin Johnny Lyu kemudian mengkonfirmasi berita ini dalam siaran langsung di YouTube, menyatakan bahwa hacker telah memperoleh kunci privat Hot Wallet melalui cara yang tidak diketahui, yang menyebabkan aset pengguna dicuri. Menurut laporan Decrypt, sejak dini hari 26 September, beberapa alamat yang ditandai KuCoin sebagai abnormal telah menerima berbagai token, dengan estimasi awal kerugian mencapai 146 juta USD. Seiring dengan berlanjutnya penyelidikan, akhirnya dikonfirmasi bahwa dana yang dicuri melebihi 270 juta USD, melibatkan Bitcoin, Ethereum, dan berbagai Aset Kripto utama lainnya, serta berbagai token populer seperti Chainlink dan Ocean Protocol.
Pukul 4 pagi, tim darurat mata uang KuCoin segera siap, tim dompet mulai berlomba dengan waktu, berusaha keras untuk memindahkan dana yang tersisa di hot wallet. Peristiwa ini sekali lagi menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh pertukaran aset kripto dalam hal keamanan, serta mengingatkan para pelaku industri dan investor untuk selalu waspada dan memperkuat langkah-langkah keamanan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada dini hari tanggal 26 September 2020, pertukaran Aset Kripto terkemuka di Singapura, KuCoin, mengalami serangan Hacker yang mendebarkan. Pada pukul 2:51 pagi, alarm risiko database memecah ketenangan pertukaran. Dalam waktu hanya 9 menit, serangkaian alarm berbunyi berturut-turut, termasuk pemantauan saldo sistem manajemen risiko, transfer abnormal XPR, dan saldo Dompet Hot yang tidak mencukupi, membuat ruang pemantauan segera berada dalam keadaan tegang.
Menghadapi krisis yang tiba-tiba, tim KuCoin segera mengambil tindakan. Pada pukul 3:15, kelompok komunikasi darurat segera dibentuk, dan anggotanya mulai secara intensif memeriksa perilaku yang tidak normal. Lima menit kemudian, tim operasional dengan cepat memutuskan untuk menutup server dompet. Namun, yang mengejutkan, meskipun langkah ini diambil, transaksi yang tidak normal masih terus berlanjut. Fenomena ini membuat tim menyadari bahwa kunci pribadi dari hot wallet telah bocor, dan hacker dengan leluasa memindahkan aset seolah-olah tidak ada halangan.
CEO KuCoin Johnny Lyu kemudian mengkonfirmasi berita ini dalam siaran langsung di YouTube, menyatakan bahwa hacker telah memperoleh kunci privat Hot Wallet melalui cara yang tidak diketahui, yang menyebabkan aset pengguna dicuri. Menurut laporan Decrypt, sejak dini hari 26 September, beberapa alamat yang ditandai KuCoin sebagai abnormal telah menerima berbagai token, dengan estimasi awal kerugian mencapai 146 juta USD. Seiring dengan berlanjutnya penyelidikan, akhirnya dikonfirmasi bahwa dana yang dicuri melebihi 270 juta USD, melibatkan Bitcoin, Ethereum, dan berbagai Aset Kripto utama lainnya, serta berbagai token populer seperti Chainlink dan Ocean Protocol.
Pukul 4 pagi, tim darurat mata uang KuCoin segera siap, tim dompet mulai berlomba dengan waktu, berusaha keras untuk memindahkan dana yang tersisa di hot wallet. Peristiwa ini sekali lagi menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh pertukaran aset kripto dalam hal keamanan, serta mengingatkan para pelaku industri dan investor untuk selalu waspada dan memperkuat langkah-langkah keamanan.